
Mageri Segoro Dengan Aksi Menanam Ribuan Mangrove di Pesisir
DEMAK – Kepolisian Resor (Polres) Demak bersama Pemerintah Kabupaten Demak menanam 6.000 bibit mangrove dalam program "Mageri Segoro Provinsi Jawa Tengah" di pesisir pantai Kabupaten Demak.
Penanaman dipusatkan di dua titik strategis, pantai Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, dan Dukuh Siklenting, Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Rabu (15/10/25).
Aksi ini merupakan bagian dari gerakan serentak 17 kabupaten/kota se Jawa Tengah yang memiliki garis pantai, sebagai upaya mengatasi kerusakan ekosistem pesisir akibat abrasi.
Wakapolres Demak, Kompol Hendrie Suryo Liquisasono, menjelaskan bahwa kawasan pesisir di Jawa Tengah, baik pantai utara maupun selatan, kini menghadapi ancaman serius dari abrasi. Menurutnya, inisiasi Gubernur Jawa Tengah untuk menggerakkan masyarakat menanam mangrove secara masif adalah langkah strategis untuk memperlambat laju abrasi yang semakin mengkhawatirkan.
“Program ‘Mageri Segoro’ ini memiliki target menanam 1,5 juta bibit mangrove di sepanjang pantai Jawa Tengah hingga Desember mendatang. Kami berharap gerakan ini mampu menjadi benteng alami untuk menahan abrasi serta menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir”, ujar Kompol Hendrie.
Ia menambahkan, wilayah pesisir Demak termasuk salah satu daerah paling rentan terhadap abrasi dan banjir rob. Hilangnya kawasan bakau serta penurunan garis pantai yang mencapai 5 hingga 7 sentimeter per tahun memperparah kondisi tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Tambakbulusan Habibullah, pohon mangrove memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir.
Dirinya sangat mendukung program ‘Mageri Segoro’yang tidak hanya mencegah abrasi, tetapi juga menjadi habitat berbagai jenis ikan dan satwa laut. (red-kmf/apj)