
Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Tahun 2024: Wujud Komitmen Membangun Sekolah Ramah Lingkungan
DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelestarian lingkungan dengan menggelar acara Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Tahun 2024 di Pendopo Satya Bhakti Praja pada Kamis (19/12). Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E., dan dihadiri oleh Kepala Cabang Dindikbud Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kesehatan, serta perwakilan Kementerian Agama Demak.
Bupati Demak dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan dan memberikan apresiasi atas dedikasi sekolah-sekolah dalam menjaga lingkungan. “Selamat kepada para penerima penghargaan Adiwiyata. Saya berharap semakin banyak sekolah yang terinspirasi untuk menciptakan generasi yang cinta lingkungan sejak dini, karena menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter siswa”, kata Bupati.
Bupati juga menekankan bahwa penyerahan penghargaan ini menjadi simbol keberhasilan sekolah-sekolah di Demak dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekaligus mendidik siswa untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam. “Peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah sangat berdampak pada perkembangan siswa. Semoga prestasi ini terus dipertahankan dan mampu menginspirasi sekolah lain untuk turut serta dalam upaya menjaga kebersihan dan keseimbangan lingkungan”, tambah Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Muh Ridhodhin, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang telah berpartisipasi aktif dalam program Adiwiyata. “Adiwiyata adalah penghargaan untuk sekolah yang berhasil menerapkan perilaku ramah lingkungan. Melalui program ini, kami berharap sekolah-sekolah dapat mengenali isu lingkungan, menyelesaikan masalah sampah secara mandiri, dan tidak bergantung pada TPA. Dengan adanya bank sampah di sekolah, diharapkan masalah sampah bisa selesai di tingkat sekolah tanpa perlu dibuang ke TPA Berahan Kulon”, ungkapnya.
Ia juga memberikan pujian atas tarian dan peragaan busana menggunakan bahan daur ulang dari sampah plastik yang disuguhkan oleh siswa-siswi sekolah. “Kegiatan kreatif seperti daur ulang sampah menjadi busana yang diperagakan hari ini membuktikan bahwa kesadaran lingkungan dapat diwujudkan melalui pendidikan. Apresiasi kami sampaikan kepada siswa-siswi yang telah kreatif mendaur ulang sampah menjadi bahan fashion show yang memukau”, ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Demak, Eisti’anah, menyoroti peran penting program Grab-Jentik. Salah satu program unggulan yang telah yang telah diterapkan dari tingkat kabupaten hingga desa dalam pengelolaan sampah untuk membantu masyarakat mengelola sampah rumah tangga secara lebih efisien dan berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan, sekaligus mendorong perubahan pola pikir masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. (Prokompim)