
Wiwitan Tandur Pari, Kolaborasi Antar Sektor Pemulihan Pertanian Demak Pasca Banjir
DEMAK - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menghadiri “Wiwitan Tandur Pari” dalam upaya pemulihan lahan pertanian yang terdampak banjir di Kabupaten Demak serta sebagai simbol dimulainya kembali proses tanam padi. Turut mendampingi Wakil Bupati Demak Muhammad Badruddin beserta jajarannya, di Lapangan Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah, Rabu (27/08/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Demak, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, serta pelaku usaha dan masyarakat.
“Wiwitan Tandur Pari menjadi simbol optimisme petani dalam menghadapi tantangan iklim sekaligus memperkuat ketahanan pangan”, ujar Taj Yasin.
Wagub Taj Yasin menegaskan, Kabupaten Demak sangat berkontribusi sebagai salah satu lumbung pangan Jateng. Pada periode Januari–Juli 2025, Demak menyumbang 8,89% produksi padi Jawa Tengah atau sekitar 1,41% dari total nasional. Menurutnya, pemulihan lahan seluas 512 hektare harus didukung koordinasi lintas sektor agar produktivitas petani segera pulih.
“Upaya pemulihan lahan di Demak ini tidak hanya memulihkan produktivitas padi di Demak, tetapi juga menjaga stabilitas harga beras di Jawa Tengah, serta agar pemulihan 512 hektare sawah terdampak banjir bisa lebih efektif dan berkelanjutan”, tutur Taj Yasin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menambahkan, beras masih menjadi salah satu penyumbang inflasi di Jawa Tengah. Pada Juli 2025, inflasi Jawa Tengah tercatat 2,52 persen (dari tahun ketahun), lebih tinggi dari nasional yang 2,37 persen.
“Normalisasi saluran irigasi di Karangtengah sudah menunjukkan hasil positif. Genangan mulai surut dan petani kembali bisa menanam”, imbuhnya.
Ditambahkan, Kegiatan tersebut dilakukan secara kolaboratif, misalnya BI menyediakan sarana prasarana pertanian dan biaya operasional alat berat, Dinas Pertanian Jateng mengerahkan tenaga kerja swadaya dan brigade pompa, BBWS Pemali – Juana, serta Dinas PUBMCK menurunkan excavator dan dump truck, sementara Pertamina Patra Niaga memfasilitasi distribusi BBM. Dukungan juga datang dari Damkar Demak, pemerintah desa, dan sejumlah pelaku usaha.
Sementara itu, Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin menilai dukungan dari berbagai pihak sangat penting bagi petani. Karena pertanian merupakan salah satu lapangan usaha terbesar yang menyokong perekonomian Kabupaten Demak.
“Banjir rob dan sedimentasi selama ini menjadi masalah utama pertanian di Demak. Dengan normalisasi dan bantuan lintas pihak, petani bisa lebih cepat menanam kembali lahannya”, katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Defransisco Dasilva Tavares menegaskan komitmen mendukung ketersediaan benih, pupuk, serta pengendalian organisme pengganggu tanaman.
“Kami akan memastikan petani tidak kekurangan sarana produksi agar hasil tanam berikutnya optimal”, tandasnya
Ia berharap, Wagub Taj Yasin bisa mendengar aspirasi dari petani. Karena pihaknya meyakini bahwa dengan adanya ruang dialog seperti ini, akan semakin memperkuat sinergi antara pemerintah dan petani.
“Petani tidak hanya sebagai pelaku produksi pangan, tetapi juga sebagai pahlawan ketahanan pangan bangsa. Oleh karena itu, perhatian dan dukungan kita kepada para petani harus terus kita tingkatkan”, pungkasnya. (Prokompim)