Monitoring Banpem Benih Padi 2024 Bersama POPT dan Babinsa
DEMAK – Bantuan Pemerintah (Banpem) Benih Padi sudah terdistribusi sejak 31 Oktober 2024 namun yang sedianya jadwal tanam di November mundur tanam sebagian besar tanam di bulan Desember karena menunggu tanaman untuk panen. Dengan adanya intensitas hujan yang sudah mulai tinggi maka Kami PPL BPP Sayung lebih mengintensifkan monitoring lapangan terhadap standingcrops pertanaman terutama yang banpem.
Seperti pada hari ini Rabu, 11 Desember 2024 kami PPL BPP Sayung yaitu Korluh Hari Mul, Bersama PPL Irfan, Catur Hikmah, Indira dan Maryuti bersama POPT Bayusena dan Babinsa Bp. Bambang melaksanakan monitoring banpem di wilayah desa Karangasem, Kalisari dan Sayung yang terindikasi terdampak banjir.
Secara detail kami melakukan identifikasi pertanaman di lahan bersama ketua poktan penerima bantuan yaitu Bp. Solekan Ketua poktan Arum Sari 4 desa Kalisari dengan banpem seluas 10 ha yang ternyata tanaman padi umur sekitar 20-25 HST (Hari Setelah Tanam) sudah terendam sejak tanggal 6 Desember 2024 sekitar 6 hari yang lalu sehingga setelah pengamatan POPT menyatakan puso; dan di desa Sayung Bp. Multazam selaku Ketua poktan Saeko Kapti dengan luas banpem 15 ha mengalami gagal tanam dimana benih banpem disebar pada umur 5 HSS (Hari Setelah Semai) terendam banjir lebih dari 5 hari.
Atas kejadian puso dan gagal tanam tersebut akan dibuat Berita Acara puso oleh POPT dan Berita Acara Gagal Tanam oleh poktan sebagai laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan banpem.
Pada dasarnya petani sangat terbantu dengan adanya banpem yang menstimulan petani untuk tanam benih bersertifikat dan penerapan teknologi tepat guna, namun Dampak Perubahan Iklim dengan intensitas hujan tinggi dapat berpotensi menggenangi persawahan yang bisa mengakibatkan puso. (bpp-sayung)