Rumah DataKu Dukung Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pembangunan

PATI – Rumah Data Kependudukan merupakan Program Prioritas Nasional (Pro PN) yang saat ini dikelolal oleh Kader Desa. Saat ini Pengelolaan Rumah Dataku dikelola pada Desa yang ditunjuk sebagai Kampung Keluarga Berkualitas,

Hal itu diungkapkan oleh Farida, selaku Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, saat membuka kegiatan Orientasi Penguatan dan Kapabilitas Pengelola Rumah Data Kependudukan, bertempat di Muria Ballroom The Safin Hotel Kabupaten Pati, Rabu (02/11/2022).

“Ketersediaan data dan informasi yang berkualitas merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam melakukan perencanaan untuk membangun desa/kelurahan. Data dan informasi ini tidak hanya digunakan untuk perencanaan pembangunan, tetapi juga menjadi dasar pengambilan keputusan maupun kebijakan di desa/kelurahan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada, sehingga tujuan pembangunan dapat tercapai”, lanjut Farida.
Dirinya juga menuturkan, Rumah DataKu memegang peranan yang cukup signifikan dalam pengumpulan, verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan penyediaan data kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat desa/kelurahan.

“Rumah DataKu yang terbentuk dapat berfungsi sebagai pusat data dan informasi kependudukan di tingkat mikro, yang perannya menjadi cukup krusial dalam memenuhi kebutuhan data di level desa/kelurahan”, jelasnya.

Farida juga menambahkan bahwa keberadaan Rumah DataKu penting untuk didirikan di seluruh desa untuk dapat memasok kebutuhan data yang akan digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
Aplikasi Rumah DataKu aplikasi berbasis web (web-based) yang dikembangkan untuk membantu dalam pengelolaan data dalam Rumah DataKu melalui kegiatan pengumpulan, penyajian, analisis serta pemanfaatan data kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat desa/kelurahan. Diharapkan dengan adanya aplikasi Rumah DataKu akan mempermudah para pengelola Rumah DataKu baik di tingkat pusat maupun di perwakilan.
Kegiatan dihadiri oleh 48 peserta dari tujuh kabupaten yakni, Grobogan, Blora, Rembang Pati, Kudus, Jepara dan Demak. (rifqi_advokasi,kie)