
Tabela, Solusi Tanam Padi Hemat Biaya
DEMAK - Untuk mengurangi biaya produksi padi, petani harus kreatif dan memutar otak untuk dapat meminimalisirnya. Salah satu yang dapat diterapkan yaitu dengan menanam padi dengan sistem TABELA. Sistem Tabela merupakan sistem penanaman tanaman padi tanpa melalui persemaian dan pemindahan bibit. Tabela merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan intensifikasi pertanian berkelanjutan dalam menutupi kelemahan usaha budidaya padi secara konvensional.
Berbekal melihat tayangan melalui social media youtube Bapak Sudirno, petani asal Desa Undaan Lor, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak ini menguatkan tekad untuk mencoba menanam padi menggunakan sistem tabela. Untuk mengakomodir hal tersebut Bapak Sudirno juga membuat sendiri alat tabela yang berfungsi untuk menebar benih padi supaya lebih mudah, merata persebarannya dan jarak tanamnya juga seragam. Alat tabela yang dibuat dan dimodifikasi tersebut terdiri dari 2 buah roda untuk berjalan dan kedua roda tersebut dihubungkan dengan peralon dengan diameter kurang lebih 3 Inchi dimana pada salah satu sisinya di berikan lubang untuk tempat keluarnya benih.
Cara menanam dengan sistem Tabela berbeda dengan sistim tanam padi pada umumnya. Berikut cara yang dilukan oleh Bapak Sudirno. Pertama menyortir biji dan melakukan perendaman dengan meletakannya didalam bak yang berisi air, kemudian biji yang terapung diambil dan dipisahkan. Kedua meniriskan biji kurang lebih dua malam. Ketiga menyiapkan alat tabela dan memasukan benih padi ke dalam pipa paralon. Keempat megatur kerapatan lubang pada tebela. Kelima tabela siap ditarik pada lahan sawah yang gembur.
Untuk benih padi yang ditanam pak sudirno ini yaitu benih padi varietas padi ketan Grendel, yang ddapatkan dari penyisihan hasil panen pada musim tanam sebelumnya. Dengan luas lahan milik pribadi seluas 1.5 ha ini Pak Sudirno mampu menghemat pemakaian benih, yaitu membutuhkan hanya sekitar 30 Kg benih, dibandingkan tanam dengan sistem konvensional yang membutuhkan rata-rata 25 Kg untuk setiap hektarnya atau sekitar 37,5 Kg sehingga menghemat pemakain benih sekitar 20 %. Keuntungan lain yang didapat yaitu dari biaya tenaga kerja yang jauh lebih hemat karena alat tabela ini cukup dijalankan oleh 1 orang saja. Semoga apa yang diusahakan Bapak Sudirno pada khususnya dan petani yang lain pada umumnya berhasil dan memberikan hasil yang optimal dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani Demak. (bpp-karanganyar)