Wimodeste Brand Lokal Demak Siap Mendunia

DEMAK – Siapa sangka hobi jahit kebaya seorang ibu rumah tangga asal Poncoharjo, Kabupaten Demak, kini menjadi sumber penghasilan utama keluarga sekaligus memberdayakan perempuan² kreatif di daerahnya. Dwi Wulandari, sosok di balik brand Wimodiste yang kini viral di media sosial, membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil jika tekad sudah bulat.

“Awalnya saya hanya iseng-iseng membuat kebaya untuk kebutuhan sendiri dan keluarga. Tidak pernah terpikir kalau hobi ini bisa ramai seperti ini”, ungkap Dwi Wulandari dengan senyum bangga saat ditemui di workshop Wimodiste, Senin (15/9/25).

Perjalanan Wimodiste dimulai dari kecintaan Wulan sapaanya terhadap budaya lokal, khususnya kebaya sebagai warisan leluhur. “Saya merasa sedih melihat generasi muda yang mulai melupakan kebaya. Dari situlah muncul ide untuk membuat kebaya dengan sentuhan modern tapi tetap mempertahankan nilai budaya”, jelasnya.

Yang memukau, bisnis yang awalnya hanya sampingan ini kini telah menjadi sumber rezeki utama keluarga Wulan. Lebih dari itu, Wimodiste juga memberdayakan perempuan2 kreatif di daerahnya sebagai mitra produksi.

Kerja keras Wulan tidak sia-sia. Brand Wimodiste berhasil meraih juara dalam ajang bergengsi Jateng Modest Design Competition (JMDC). Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi Wimodiste sebagai brand kebaya terdepan di Jawa Tengah.

Terpisah, Ka. Dinparta Endah Cahya Rini menyoroti prestasi wulan sekaligus mengutarakan apresiasi yang besar akan kreasinya yang mampu bersaing di tingkat provinsi.

Endah pun menambahkan, bahwasannya Wimodiste telah menjadi contoh nyata bagaimana industri kreatif dapat melestarikan budaya sambil memberdayakan ekonomi masyarakat. Ini sejalan dengan visi Dinas Pariwisata dalam mengembangkan potensi wisata budaya Demak. (Dinparta/jm)