Kesehatan dan Keluarga Berncana

Kesehatan dan Keluarga Berencana

Kesehatan merupakan karunia yang tak ternilai harganya bagi setiap insan. Dengan modal kesehatan manusia dapat melakukan hal-hal yang produktif, seperti : bekerja, belajar, beribadah dan sebagainya. Dengan demikian kesehatan merupakan modal dasar suatu bangsa dalam melaksanakan pembangunan. Artinya bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan layanan kesehatan dan negara wajib memberikannya. Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) telah berupaya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Demak dengan menyediakan sarana dan prasarana kesehatan, Sarana dan prasarana tersebut berupa pembangunan rumah sakit, puskesmas, penyediaan obat-obatan dan penyediaan tenaga medis seperti : dokter, perawat, bidan, apoteker dan sebagainya.


Fasilitas Kesehatan

Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

Di Kabupaten Demak distribusi Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar telah lebih merata. Pada tahun 2014 jumlah puskesmas sebanyak 27 unit. puskesmas pembantu berjumlah 53 unit dan klinik sebanyak 44 unit. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, ada beberapa Puskesmas telah ditingkatkan fungsinya menjadi puskesmas dengan tempat perawatan. Puskesmas perawatan ini terutama yang berlokasi jauh dari rumah sakit, di jalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta di wilayah terpencil. Hingga tahun 2014 jumlah puskesmas perawatan di Kabupaten Demak sebanyak 14 Unit dan semua telah PONED. Dan jumlah puskesmas non perawatan sebanyak 13 Unit. Ratio desa per puskesmas pembantu 4,6 dengan demikian setiap Puskesmas pembantu rata-rata melayani 4 - 5 desa.

Rumah Sakit

Fasilitas yang memberikan layanan rujukan dan rawat inap yakni Rumah Sakit. Adapun jumlah rumah sakit di Kabupaten Demak pada tahun 2014 sebanyak 3 unit yaitu RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan jumlah Tempat Tidur sebanyak 233 TT, RSI NU Demak jumlah Tempat Tidur sebanyak 88 TT, RSU Pelita Anugerah Mranggen Demak jumlah Tempat Tidur sebanyak 111 TT. Rata-rata BOR di Rumah Sakit di Kabupaten Demak sebesar 58.01 %, LOS sebesar 3,76 Hari, TOI sebesar 2,44 hari.

Puskesmas Perawatan

Puskesmas perawatan di Kabupaten Demak dengan jumlah TT sebanyak 164 TT dengan perincian Puskesmas Karangawen 1 sebanyak 32 TT, Puskesmas Guntur 1 sebanyak 15 TT, Puskesmas Wedung 1 sebanyak 12 TT, Puskesmas Wedung 2 sebanyak 9 TT, Puskesmas Mijen 1 sebanyak 16 TT, Puskesmas Gajah 1 sebanyak 8 TT, Puskesmas Gajah 2 sebanyak 8 TT, Puskesmas Dempet 18 TT, Puskesmas Kebonagung 12 TT, Puskesmas Mranggen 3 sebanyak 10 TT,Puskesmas Karanganyar 1 sebanyak 8 TT, Puskesmas Karanganyar 2 sebanyak 8 TT,Puskesmas Bonang 1 sebanyak 8 TT.

Fasilitas Puskesmas

Fasilitas yang memberikan layanan rujukan dan rawat inap yakni Rumah Sakit. Adapun jumlah rumah sakit di Kabupaten Demak pada tahun 2014 sebanyak 3 unit yaitu RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan jumlah Tempat Tidur sebanyak 233 TT, RSI NU Demak jumlah Tempat Tidur sebanyak 88 TT, RSU Pelita Anugerah Mranggen Demak jumlah Tempat Tidur sebanyak 111 TT. Rata-rata BOR di Rumah Sakit di Kabupaten Demak sebesar 58.01 %, LOS sebesar 3,76 Hari, TOI sebesar 2,44 hari.

Posyandu, Poskedes & Desa Siaga

Jumlah Poskesdes di Kabupaten Demak tahun 2014 sebanyak 173 buah dan semuanya memberikan pelayanan kesehatan dasar. Grafik posyanduPada hakekatnya posyandu merupakan kegiatan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, sehingga pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana posyandu menjadi tanggung jawab kita bersama terutama masyarakat di sekitarnya. Semua desa di Kabupaten Demak pada tahun 2014 sudah Desa Siaga aktif (100%). Dengan distribusi menurut strata yaitu pratama sebanyak 41 desa, madya sebanyak 160 desa, purnama sebanyak 37 desa, dan mandiri sebanyak 11 desa

Tenaga Kesehatan

Tenaga Medis

Tenaga medis merupakan personil yang bertugas di bidang kesehatan seperti : dokter, perawat, ahli gizi dan sebagainya. Mereka bertugas di rumah sakit, puskesmas dan pusat layanan kesehatan lainnya. Munurut catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak pada tahun 2014 di Kabupaten Demak jumlah dokter spesialis sebanyak 49 orang, dokter umum sebanyak 76 orang, dokter gigi sebanyak 15 orang, apoteker 11 orang, sarjana keseharan 31 orang, perawat 672 orang, perawat khusus gigi 32 orang dan bidan sebanyak 487 orang.

Tenaga Farmasi dan Gizi

Tenaga Farmasi yang ada di seluruh puskesmas, rumah sakit, dan sarana kesehatan lainnya berjumlah 42 orang yang terdiri dari 6 laki-laki (rasio 0,56/100.000 penduduk) dan 36 perempuan (rasio : 3,35 / 100.000 penduduk). Untuk rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk masih jauh dari yang diharapkan karena hingga tahun 2013 rasio tenaga kefarmasian baru mencapai 1,96 per 100.000 penduduk. Sementara itu, tenaga gizi yang ada di kabupaten Demak berjumlah 29 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki (rasio:0,47 /100.000 penduduk) dan 22 orang wanita (rasio : 2,05 / 100.000 penduduk) , rasio tenaga gizi terhadap 100.000 penduduk sebesar 1,26.

Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Demak tahun 2013 mencapai 26 orang yang terdiri dari 16 laki-laki dan 10 perempuan, sedangkan untuk tenaga sanitasi telah mencapai jumlah 22 orang yang terdiri dari 16 laki-laki dan 6 perempuan dengan rasio sebesar 1,03 per100.000 penduduk.

Tenaga Perawat

Tenaga kesehatan tergolong ke dalam tenaga keperawatan adalah Perawat dan Bidan. Jumlah tenaga Tenaga perawat puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Demak berjumlah 375 orang perawat ( Rasio 17,28 / 100.000 penduduk) yang terdiri dari 131 laki-laki ( Rasio : 12,11 / 100.000 penduduk ), dan 244 Perempuan (Rasio 22,45 / 100.000 Penduduk) dan untuk tenaga bidan sejumlah 382 orang dengan rasio 17,79 / 100.000 penduduk.

Program Keluarga Berencana

Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kabupaten Demak selama tahun 2014 tercatat berjumlah 215.436 peserta. Pada keadaan yang sama, peserta KB baru tercatat sebanyak 44.423 peserta. Hal ini di atas target yang dicanangkan oleh pemerintah yang sebanyak 35.331 peserta. Berdasarkan alat kontrasepsi yang digunakan, sebagian besar peserta KB aktif menggunakan suntik sebagai metode kontrasepsi (69.56%). selain itu ada beberapa alat kontrasepsi yang diminati oleh peserta KB di antaranya adalah susuk / implant (9,79%), pil (9,86%) dan JUD (4,59%). Sedangkan kondom dan MOP merupakan alat kontrasepsi yang tidak banyak diminati oleh para peserta KB.

Server Error
500
Server Error