Pemuda Demak Siap Magang di Jepang

DEMAK - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak, Agus Kriyanto, mengatakan sebanyak 264 orang pemuda telah mengikuti seleksi magang di jepang. Dari jumlah tersebut, 226 peserta di nyatakan lolos seleksi administrasi, sementara 27 peserta tidak lolos dan 11 lainnya tidak hadir.

“Seleksi ini meliputi tes matematika dasar, kesamaptaan, ketahanan fisik, serta wawancara. Setelah itu, peserta yang lolos akan menjalani tes lanjutan dari pihak IM dan Kementerian Ketenagakerjaan”, jelas Agus.

Agus menambahkan, program magang ke Jepang ini berbeda dengan pemberangkatan pekerja migran lainnya. Peserta tidak langsung bekerja, melainkan menjalani pendidikan dan pelatihan di Jepang sebelum terjun ke dunia kerja.

“Harapannya, setelah menyelesaikan masa magang, mereka pulang dengan keterampilan, etos kerja, dan modal usaha. Ini investasi besar untuk masa depan mereka dan daerah”, tegasnya.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Demak, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Sedangkan bupati Demak, Eisti’anah, menyampaikan bahwa kegiatan seleksi ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja sekaligus menekan angka pengangguran dan kemiskinan di kabupaten demak.

“Alhamdulillah, kami melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Demak kembali melakukan seleksi magang ke Jepang. Ini kesempatan bagi masyarakat Demak dan daerah sekitar seperti Pati untuk meningkatkan kompetensi serta menambah pengalaman selama tiga tahun di Jepang”, ujar Eisti’anah, Senin (27/10/25).

Ia menambahkan, program ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah, mulai dari proses seleksi hingga pemberangkatan ke Jepang. Bahkan, peserta yang berprestasi dapat memperpanjang masa magang dari tiga tahun menjadi lima tahun.

“Kami ingin anak-anak muda yang berangkat nanti menjaga kesehatan, disiplin, dan kejujuran. Setelah kembali ke tanah air, mereka bisa membawa budaya kerja disiplin Jepang untuk diterapkan di Indonesia”, jelas bupati.

Adapun bidang kerja yang dibuka dalam program magang meliputi industri manufaktur, konstruksi dan bangunan, mesin, mekatronika, otomasi, elektronik, dan pengelasan. (Red-kmf/ist/apj).