Genjrengan Ryco Ramaikan Ekraf Demak Lewat Musik

DEMAK – Musik bukan lagi sekadar hiburan. Bagi band lokal Genjrengan Ryco, musik telah menjadi bagian dari perjalanan ekonomi kreatif yang membuka peluang sekaligus memberikan dampak ekonomi nyata.

Band yang terbentuk pada tahun 2019 ini berawal dari keisengan jamming di studio bersama teman-teman. Dari pertemuan sederhana itu, Genjrengan Ryco mendapat tawaran tampil di sebuah acara di Demak. “Dari situ keterusan sampai sekarang,” ungkap mereka yang tengah lakukan jamming di salah satu studio di Demak ketika latihan, Selasa (23/9/25).

Di era digital, mereka merasakan langsung ketatnya persaingan industri musik. Namun justru dari sana lahir dorongan untuk terus berinovasi. “Sekarang band bisa dengan mudah mengunggah musik atau video. Jadi kita harus kreatif, berinovasi biar tidak kalah dengan band-band lain,” kata Genjrengan Ryco.Meski menghadapi tantangan, musik terbukti mampu menopang perekonomian mereka. Dari panggung hingga royalti digital, Genjrengan Ryco bisa menikmati hasil karya yang ditekuni. “Setidaknya bisa menambah uang jajan, bahkan menopang kebutuhan ekonomi”, candanya.

Strategi mereka untuk bertahan adalah konsistensi dan pemanfaatan platform digital. Dengan aktif di media sosial serta rajin merilis karya, band ini bisa menjangkau lebih banyak pendengar. Terbaru, Genjrengan Ryco merilis single “Kepontang Panting” yang kini bisa dinikmati di YouTube, Spotify, dan berbagai platform musik digital lainnya.

Selain lagu terbaru itu, mereka juga telah merilis empat karya sebelumnya; Emoh Sambat (2020), Kedarung (2021), Orapopo (2022), dan Lilo (2023)

Terpisah Ka.Dinparta Demak, Endah mengatakan “Kami sangat mengapresiasi perkembangan Genjrengan Ryco sebagai representasi nyata bagaimana ekonomi kreatif di subsektor musik dapat berkembang di Kabupaten Demak”, ungkapnya.

Dirinya pun menambahkan, dari lima karya yang telah mereka rilis–mulai dari ‘Emoh Sambat’ hingga single terbaru ‘Kepontang panting’ menunjukkan konsistensi, eksistensi dan dedikasi yang patut diacungi jempol dalam ramaikan ekonomi kreatif di Kab.Demak. (Dinparta/ab/jm)