
Pelatihan Digital Marketing melalui Platform WhatsApp Business
DEMAK – Selasa, 19 Agustus 2025 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak kembali menyelenggarakan kegiatan dalam rangka mendukung program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Kali ini, kegiatan difokuskan pada Pelatihan Digital Marketing melalui Platform WhatsApp Business, yang berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak.
Acara ini terlaksana atas kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan diikuti oleh pelaku usaha UMKM serta masyarakat umum di wilayah Kabupaten Demak.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak, Agung Hidayanto, S.Sos., MM.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan:
“Kami menyadari bahwa di era digital saat ini, pemasaran produk tidak hanya dapat dilakukan secara konvensional, melainkan juga harus mengikuti perkembangan teknologi. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku usaha UMKM maupun masyarakat umum di Kabupaten Demak dapat memanfaatkan WhatsApp Business sebagai salah satu media promosi yang efektif, efisien, dan menjangkau pasar yang lebih luas. Perpustakaan hadir bukan hanya sebagai pusat informasi dan literasi, namun juga sebagai ruang belajar masyarakat untuk meningkatkan kapasitas ekonomi dan keterampilan digital”.
Setelah acara resmi dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber, Bapak Sumanto, yang merupakan praktisi sekaligus pendamping UMKM.
Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara detail mengenai:
- Pengenalan fitur-fitur WhatsApp Business,
- Cara membuat katalog produk,
- Strategi komunikasi dengan pelanggan,
- Tips meningkatkan kepercayaan konsumen, serta
- Teknik pemasaran yang efektif melalui pesan siaran (broadcast) dan status.
Peserta juga diajak langsung mempraktikkan pembuatan akun WhatsApp Business, menyusun katalog produk, dan mencoba strategi promosi digital secara real-time. Hal ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta, terutama para pelaku UMKM yang selama ini masih mengandalkan metode pemasaran konvensional.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Para peserta menyampaikan berbagai kendala yang mereka hadapi, seperti cara membangun kepercayaan konsumen di dunia digital hingga strategi menghadapi persaingan pasar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mengoptimalkan pemanfaatan WhatsApp Business untuk mengembangkan usaha, meningkatkan daya saing, dan memperluas jaringan pemasaran.
Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini menjadi bukti nyata bahwa perpustakaan tidak hanya berperan dalam menyediakan bahan bacaan, tetapi juga hadir sebagai pusat pembelajaran masyarakat yang mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan sosial. (perpusar)