Rapat Koordinasi BIAS 2025: Pemkab Demak Siap Sukseskan Imunisasi Anak Sekolah

DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak menggelar Rapat Koordinasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahun 2025 bertempat di Gedung Grhadika Bina Praja, Rabu (22/07/2025). Kegiatan dihadiri Sekda Demak Akhmad Sugiharto, Kepala Dinkes Daerah Ali Maimun, Kabid P2P Dinas Kesehatan Daerah beserta unsur Dinas Kesehatan, dan unsur Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Demak.

Rapat dibuka oleh Kabid P2P Dinas Kesehatan, Heri Winarno, dalam laporannya menyampaikan bahwa pada Bulan agustus akan dilakukan imunisasi campak untuk para peserta didik. Tujuannya untuk menurunkan penyakit dan menambah kekebalan tubuh bagi anak didik.

”Jumlah total anak yang akan mendapatkan Imunisasi di Kabupaten Demak sebanyak 78.558 anak. Bulan imunisasi anak sekolah meliputi para peserta didik mulai dari kelas 1 sampai elas 5 SD”. tuturnya.

Ditambahkan, setiap anak usia sekolah harus dipastikan apakah sudah mendapatkan imunisasi yang lengkap. Karena sangat penting untuk kekebalan tubuh anak.

Selain itu, dalam rangka untuk meningkatkan kualitas manusia, nantinya akan diadakan UKS untuk meningkatkan mutu dilingkungan sekolah melalui pelayanan kesehatan yang baik. Dengan program UKS dilakukan secara terpadu oleh 4 Kementerian. Yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap upaya peningkatan kesehatan anak-anak usia sekolah di daerah ini.

“Kehadiran panjenengan semua di forum ini adalah wujud nyata dari sinergi lintas sektor yang kita bangun bersama demi masa depan generasi Demak yang lebih sehat dan unggul”, ucapnya.

Selain itu, kesehatan merupakan prasyarat utama dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Karena anak yang sehat akan lebih mudah menyerap pelajaran, lebih aktif dalam kegiatan sekolah, dan pada akhirnya mampu berkontribusi lebih besar bagi masyarakat di masa depan.

“Kegiatan BIAS bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia”. imbuhnya.

Ia menambahkan, Program BIAS yang dilaksanakan setiap bulan Agustus dan November ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam mencegah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Termasuk sasarannya adalah anak-anak usia sekolah dasar, baik yang bersekolah di sekolah formal maupun yang tidak, termasuk mereka yang berada di lembaga sosial, panti asuhan, atau bahkan anak-anak putus sekolah.

Sekda Melanjutkan, Keberhasilan pelaksanaan program ini tidak bisa dibebankan semata kepada Dinas Kesehatan. Cakupan imunisasi yang tinggi hanya dapat tercapai apabila seluruh sektor bersinergi dan mengambil peran aktif sesuai kapasitas dan kewenangannya.

“Maka dari itu, rapat dan koordinasi ini menjadi penting untuk memastikan bahwa setiap unsur memahami tugas dan kontribusinya secara utuh”, ujar Sekda Sugiharto.

Terakhir, Sekda meminta kepada seluruh Kepala Puskesmas dan Koordinator Imunisasi. Karena semua tenaga kesehatan adalah ujung tombak pelaksanaan BIAS di lapangan.

“Terus jalin komunikasi yang baik dengan sekolah, madrasah, lembaga sosial, serta unsur pemerintah di tingkat desa dan kecamatan. Komitmen dan dedikasi panjenengan adalah aset utama keberhasilan program ini”, pungkasnya. (Prokompim)