Uji Klorin dan Pestisida

DEMAK - Pada zaman sekarang segala macam makanan di Indonesia tidak murni lagi dan banyak mengandung zat kimia tambahan yang berbahaya. Masalah manipulasi mutu beras sebenarnya sudah sering dilakukan pedagang/penggilingan, seperti penyemprotan zat aromatik dan pemakaian bahan pemutih. Pemakaian bahan pemutih pada beras jelas tidak sesuai dengan spesifikasi bahan tambahan yang diperbolehkan untuk pangan, dan konsentrasi pemakaian di atas ambang batas berbahaya bagi kesehatan manusia.

Penggunaan klorin pada pangan bukan hal yang asing. Klorin merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai pembunuh kuman. Zat klorin akan bereaksi dengan air membentuk asam hipoklorus yang dapat merusak sel-sel tubuh. Zat klorin yang ada pada beras akan menggerus usus pada lambung (korosit) sehingga rentan terhadap penyakit maag.
Pada hari Kamis, 24 April 2025 Bidang Ketahanan Pangan melakukan uji klorin dan uji pestisida pada beras. Pengujian dilakukan oleh Analis ketahanan pangan Adhe Chandra Purnomo, S.TP dan Susi Oxyvia Rosenansi, S.TP. Uji klorin dan Uji Pestisida pada beras dilakukan untuk mengetahui bahan pangan utama yang berasal dari beras aman dikonsumsi masyarakat, sehingga terhidar dari penyakit.

“Uji klorin pada beras dilakukan untuk mengetahui apakah pangan utamanya yang berasal dari beras aman dikonsumsi masyarakat, bebas dari residu kimia dan melindungi masyarakat secara umum”, kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pengujian ini adalah akuades dan empat sampel beras yang berasal dari Gapoktan, yaitu beras Gapoktan Sido Makumur dari Desa Surodadi Kecamatan Gajah, beras Gapoktan Tlogo Makmur dari Desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen, beras Gapoktan Sumber Makmur dari Desa Sumberejo Kecamatan Bonang, dan beras Gapoktan Catur Tani dari Desa Trengguli Kecamatan Wonosalam. Sementara, untuk alat-alat yang digunakan untuk uji Chlorine meliputi, form hasil uji lab, 1 batang pengaduk, 1 sikat pembersih, 1 disk parameter, 2 x 10 ml vial/kuvet. Komparator, serta tablet reagen DPD No1 dan DPD No3. Dan alat-alat yang digunakan untuk uji cepat Pestisida meliputi 4 beaker glass, 4 pipet, Pestisida Test Kit model card.

Hasil yang diperoleh dari uji lab tersebut menunjukkan bahwa dari keempat sampel uji klorin dinyatakan aman atau terbebas dari uji klorin. Sementara, untuk uji pestisida, dari keempat sampel terdapat 1 sampel yang mengandung pestisida, yaitu beras Gapoktan Sido Makmur Desa Surodadi Kecamatan Gajah. Berdasarkan hasil uji lab tersebut, diharapkan Gapoktan Sido Makmur Desa Surodadi Kecamatan Gajah dapat memperhatikan penggunaan pestisida untuk tanaman padi. (pertan)