Cegah Penyakit Wabah, Dinkes Demak Gelar Sosialisasi Di SMAN 1 Mijen, Edukasi Siswa dan Guru tentang DBD, JE, Chikungunya, serta Imunisasi Pencegahan

DEMAK — Dalam upaya memperkuat kewaspadaan dini terhadap potensi wabah penyakit menular, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak melalui Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penyakit Potensial KLB/Wabah dan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) pada Rabu (29 Oktober 2025) bertempat di SMAN 1 Mijen, Kabupaten Demak.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai ini diikuti oleh guru, perwakilan siswa SMAN 1 Mijen, serta Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi Dinkesda Demak.

Dalam paparannya, tim dari Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa beberapa penyakit potensial KLB/Wabah seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Japanese Encephalitis (JE), dan Chikungunya menunjukkan peningkatan kasus di tahun 2025.

Oleh karena itu, diperlukan upaya penanggulangan secara bersama-sama antara pemerintah daerah, lintas sektor, dan masyarakat, termasuk pelibatan aktif guru serta pelajar dalam mengenali gejala penyakit dan langkah pencegahannya.

“Keterlibatan siswa sangat penting, karena mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah maupun keluarga dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat”, ujar perwakilan Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkesda Demak.

Selain pembahasan penyakit potensial wabah, sosialisasi ini juga menyoroti pentingnya Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti Polio, Campak, Difteri, dan Tetanus.
Melalui kegiatan ini, peserta dikenalkan berbagai jenis vaksin yang tersedia di Indonesia, manfaatnya, serta peran penting imunisasi dalam mencegah wabah dan menjaga kekebalan komunitas.

Tim Dinas Kesehatan juga menegaskan bahwa imunisasi lengkap sejak dini merupakan investasi kesehatan jangka panjang, baik untuk individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari strategi Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak dalam memperluas edukasi kesehatan ke lingkungan sekolah. Dengan menggandeng pihak SMAN 1 Mijen, diharapkan pesan tentang pencegahan penyakit menular dan pentingnya imunisasi dapat menyebar luas di kalangan remaja dan keluarga mereka.

“Langkah kecil dari sekolah bisa berdampak besar bagi lingkungan sekitar. Edukasi kesehatan harus dimulai dari generasi muda”, ungkap salah satu guru SMAN 1 Mijen yang turut hadir.

Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak berharap seluruh lapisan masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, menerapkan pola hidup bersih, serta mendukung program imunisasi pemerintah.

“Dengan sinergi antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah, kita bisa menekan risiko wabah dan menciptakan Demak yang lebih sehat dan tangguh”, tutup perwakilan Dinkesda Demak. (Kesmas_Promkes PM)