Demak Optimalkan Universal Health Coverage, Capaian 99,63% Jadi Modal Kuat

DEMAK – Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Kesehatan Daerah menggelar rapat koordinasi Optimalisasi Universal Health Coverage (UHC) pada Kamis (25/9/2025) di Ruang Command Center Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak. Kegiatan ini melibatkan lintas sektor, di antaranya BPKPAD, Dinas Sosial dan P2P, Baperida, Tata Pemerintahan, serta BPJS Kesehatan Cabang Semarang dan KLOK Demak.

UHC merupakan jaminan kesehatan masyarakat miskin Kabupaten Demak agar tetap memiliki akses pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang berkualitas tanpa hambatan finansial. Program ini diwujudkan melalui kepesertaan Bantuan Iuran Pemerintah Daerah (PBI Daerah).

Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak menyampaikan bahwa capaian UHC di Demak per September 2025 telah menyentuh 99,63 persen.

“Capaian ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Demak untuk memastikan seluruh masyarakat, khususnya kelompok miskin dan rentan, dapat mengakses layanan kesehatan tanpa takut terbebani biaya. Namun demikian, masih diperlukan langkah optimalisasi agar tidak ada satu pun warga yang tertinggal,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Daerah Demak dr. Ali Maimun, M.Kes .

Dalam rapat koordinasi tersebut, dibahas sejumlah poin penting, antara lain kendala pelaksanaan dan pembiayaan UHC, verifikasi dan validasi data peserta PBPU BP Pemda bersama Dinas Sosial untuk kesesuaian dengan DTSEN, serta rencana adendum perjanjian kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Selain itu, percepatan reaktivasi kepesertaan PBI JK juga menjadi fokus utama.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dr. Haerudin menambahkan, keberhasilan UHC tidak hanya bergantung pada pembiayaan, tetapi juga pada sinergi lintas sektor.

“Sinergi dengan BPJS Kesehatan, Dinas Sosial, dan perangkat daerah terkait sangat penting. Data peserta harus valid, pendanaan harus berkelanjutan, dan mekanisme kerja sama perlu diperkuat agar pelayanan kesehatan bisa terus berjalan dengan optimal”, jelasnya.

Perwakilan BPJS Kesehatan Cabang Semarang juga menegaskan kesiapan pihaknya mendukung kebijakan daerah.

“Kami siap melakukan penyesuaian kerja sama melalui adendum dan memastikan proses reaktivasi PBI JK berjalan cepat. Harapan kami, seluruh masyarakat Kabupaten Demak mendapatkan kepastian perlindungan kesehatan”, tutur perwakilan BPJS.

Rapat koordinasi ini diakhiri dengan penegasan komitmen bersama untuk terus memperkuat keberlanjutan UHC. Dengan capaian hampir 100 persen, Demak menjadi salah satu daerah yang berhasil mendekati target nasional dalam penyediaan jaminan kesehatan semesta. (Kesmas_Promkes PM)