Bupati Eisti’anah Ajak Para Petani Berinovasi Dengan Teknologi Tepat Guna
DEMAK - Panen padi tiga kali dalam setahun ini menjadi bukti nyata kemajuan teknologi dan inovasi pertanian di Kabupaten Demak. Hal tersebut disampaikan Bupati Demak Eisti’anah dalam kegiatan Panen Padi Perdana Musim Tanam 3 (IP 300) Untuk Swawembada Pangan Kabupaten Demak di Lahan Sawah Kelompok Tani Bangun Tani Desa Kendaldoyong, Kec. Wonosalam, Jumat (24/10/2025).
Momentum tersebut menurut Bupati Eisti menjadi penyemangat bagi para petani untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan berkreasi dalam mengelola budidaya padi menuju pertanian yang maju dan berkelanjutan.
Dengan komitmen bersama dalam meningkatkan produktivitas, sekaligus efisiensi pertanian daerah. Bupati Eisti mengajak para petani untuk terus berinovasi mencari peluang bisnis dan budidaya dengan teknologi tepat guna, sehingga produktivitas bisa lebih maksimal.
Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Pertanian dan Pangan berkomitmen penuh untuk terus mendukung kemajuan pertanian melalui berbagai program, mulai dari subsidi benih, pupuk, dan sarana produksi pertanian lainnya, hingga pelatihan dan pendampingan bagi para petani agar semakin mandiri dan sejahtera.
Lebih lanjut, Melalui pemanfaatan varietas unggul, sistem irigasi yang efisien, serta mekanisasi pertanian yang modern, para petani kini mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan.
“Kita semua berharap, dengan kerja keras dan kebersamaan, Demak akan semakin kokoh sebagai lumbung padi yang berkelanjutan di Jawa Tengah”, pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinpertan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan, melaporkan, sektor pertanian mempunyai peranan strategis sebagai penyedia pangan rakyat Indonesia, berkontribusi nyata dalam penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, bioenergi, penyerapan tenaga kerja yang akan berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan dan menjaga pelestarian lingkungan.
Melalui inovasi tanam dan panen tiga kali dalam satu tahun, membuktikan bahwa petani Demak mampu berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi pertanian modern.
“Ini adalah wujud nyata semangat para petani yang tak hanya menanam, tetapi juga berpikir maju, berani mencoba hal baru, dan terus belajar untuk meningkatkan produktivitas serta kemandirian”, ujarnya.
Pihaknya melalui Dinas Pertanian dan Pangan akan terus memberikan dukungan, pendampingan, serta input teknologi bagi para petani.
“Kegiatan panen tiga kali dalam satu tahun ini menjadi bukti bahwa ketekunan dan kerja keras petani Demak dapat menghadirkan hasil luar biasa. Kita semua pemerintah, penyuluh, dan petani harus terus berkolaborasi agar Kabupaten Demak benar-benar menjadi lumbung pangan yang tangguh, berkelanjutan, dan mandiri”, tambahnya.
Sementara itu, Direktur Hilirisasi Hasil Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Tiurmauli Silalahi, sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas dukungan dari semua pihak atas kegiatan Panen Padi MT 3 dapat berjalan dengan lancar.
Ia menyebutkan, Kabupaten Demak merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Jawa Tengah. Maka Pemerintah terus berkomitmen untuk terus meningkatkan pangan melalui benih yang unggul dan alat mesin pertanian yang modern sehingga dapat panen yang berlimpah.
“Perlu saya sampaikan bahwa harga eceran tertinggi pupuk turun sebesar 20%, tentunya ini sangat menguntungkan petani. Tentunya Kementerian Pertanian tidak dapat berjalan sendiri, kami terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan juga petani-petani yang ada di daerah”, ucapnya. (Prokompim)
