Panen Padi MT 3 (IP 300) Bersama Bupati Demak
DEMAK — Kabupaten Demak kembali menorehkan capaian membanggakan di sektor pertanian. Melalui program Musim Tanam 3 (MT 3) atau IP 300, para petani berhasil membuktikan kemampuan berinovasi dengan melakukan tanam dan panen padi sebanyak tiga kali dalam satu tahun. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan petani dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan (24/10/25).
Kegiatan panen padi MT 3 yang digelar di lahan sawah Kelompok Tani Bangun Tani, Desa Kendaldoyong, Kecamatan Wonosalam, turut dihadiri olehBupati Demak, Direktur Hilirisasi Hasil Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Komandan Distrik Militer (Kodim) 0716 / Demak, jajaran Forkopimcam Wonosalam, Perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Demak, PT. Corin Mulia Gemilang, PT. Saprotan Utama Nusantara, Kepada Desa Kendaldoyong, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) se Kab. Demak, Koordinator Penyuluh Se-Kabupaten Demak, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) di Wilayah Bendung Glapan Timur, Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A), serta sejumlah Petani.
Dalam sambutannya, Bupati Demak menyampaikan bahwa sektor pertanian bukan sekadar urusan tanam dan panen, melainkan fondasi penting dalam pembangunan nasional. “Di dalamnya terkandung peran besar untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat, membuka lapangan kerja, mendukung industri dan energi, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan. Karena itu, membangun pertanian berarti menyiapkan masa depan bangsa yang berdaulat dan berkelanjutan”, tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis juga dilakukan penyerahan bantuan pertanian kepada kelompok tani sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di Kabupaten Demak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan, S.IP, M.M., menekankan bahwa keberhasilan panen tiga kali dalam setahun ini merupakan wujud semangat petani Demak dalam beradaptasi dengan teknologi pertanian modern. “Melalui penerapan varietas padi unggul yang adaptif terhadap perubahan iklim, sistem irigasi yang efisien, serta mekanisasi pertanian modern, para petani kini mampu meningkatkan produktivitas baik dari segi kuantitas maupun kualitas hasil panen”, ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, capaian pertanian MT 3 tahun 2025 menunjukkan hasil yang menggembirakan:
- Luas Tambah Tanam Padi MT 3 mencapai 6.582 hektare, dengan 3.345 hektare di antaranya merupakan lahan IP 300 yang tersebar di delapan kecamatan.
- Hingga Oktober 2025, Luas Tambah Tanam tercatat 76.233 hektare atau 59,78% dari target nasional 127.530 hektare.
- Luas panen telah mencapai 93.261 hektare, dengan total produksi mencapai 559.565 ton gabah.
- Di Desa Kendaldoyong, seluruh 112 hektare sawah berhasil menerapkan sistem IP 300 secara penuh dan menyelesaikan masa panen hingga akhir Oktober.
Kepala Dinas juga mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam memperkuat kemandirian pangan. “Tanpa petani tidak ada pangan, dan tanpa pangan tidak ada kehidupan. Mari kita hargai jerih payah petani dan terus mendukung mereka menuju Demak yang tangguh dan berdaulat pangan”, ungkapnya.
Capaian panen padi tiga kali setahun ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kecamatan lain di Kabupaten Demak untuk terus berinovasi dan memperkuat semangat menuju swasembada pangan nasional. (pertan)
