Dinkesda Demak Gelar Pertemuan Telaah KIPI, Perkuat Keamanan Program Imunisasi

DEMAK – Selasa, 23 September 2025 Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak melalui Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi menyelenggarakan Pertemuan Telaah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Tahun 2025, Selasa (23/9), bertempat di Gedung Grhadika Bina Praja.

Kegiatan ini diikuti oleh unsur tenaga kesehatan dari berbagai lini, antara lain Kepala Bidang P2P, Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi, dokter penanggung jawab imunisasi, koordinator imunisasi puskesmas dan rumah sakit, surveilans puskesmas dan RS, serta bidan desa yang menangani kasus KIPI.

Pentingnya Pengawasan KIPI

KIPI adalah kejadian medik yang muncul setelah imunisasi dan diduga berhubungan dengan vaksinasi, baik berupa gejala, tanda, hasil laboratorium, maupun diagnosis penyakit tertentu. Dengan semakin tingginya cakupan imunisasi, laporan KIPI juga berpotensi meningkat.

“Jika KIPI tidak ditangani dengan baik, dikhawatirkan dapat menimbulkan persepsi negatif di masyarakat dan berdampak pada turunnya kepercayaan terhadap imunisasi. Padahal imunisasi adalah benteng utama untuk mencegah penyakit menular”, jelas Heri Winarno, SKM, M.Kes Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak dalam sambutannya.

Beliau menambahkan, surveilans KIPI bukan hanya bertujuan menemukan kasus, tetapi juga memastikan apakah kejadian tersebut benar terkait vaksin atau hanya kebetulan (koinsiden).

Telaah KIPI dilakukan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif terkait mekanisme tata laksana risiko, sekaligus menguatkan keyakinan masyarakat akan keamanan vaksin.

“Pertemuan ini menjadi ruang penting untuk memastikan setiap laporan KIPI ditelaah dengan seksama. Dengan begitu, kita bisa memberikan respon cepat, tepat, dan proporsional, sehingga masyarakat tetap percaya bahwa imunisasi aman dan bermanfaat”, ungkap Katim Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak Darto Wahab, S.Kep.Ners .

Pertemuan telaah ini bertujuan untuk:

  • Mendeteksi kejadian ikutan secara dini.
  • Melakukan kajian risiko secara menyeluruh.
  • Memberikan tata laksana risiko yang memadai.
  • Meminimalisir dampak negatif terhadap individu maupun kepercayaan publik.

Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai dengan penuh interaksi, diskusi kasus, serta berbagi pengalaman antar tenaga kesehatan dari puskesmas, rumah sakit, dan bidan desa.

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan program imunisasi melalui penguatan surveilans dan telaah KIPI.

“Imunisasi bukan hanya tentang melindungi individu, tetapi juga membangun kekebalan kelompok (herd immunity). Karena itu, kami akan terus memperkuat sistem deteksi dini KIPI agar masyarakat merasa aman dan terlindungi”, pungkasnya. (Kesmas_Promkes PM)