
Kades Bedono dan EcoShape Belanda Rumuskan Formula Tangguh Hadapi Abrasi
DEMAK – Upaya penyelamatan kawasan pesisir Demak kembali menjadi sorotan setelah berlangsungnya pertemuan penting yang membahas landscape proposition atau usulan tata kelola lanskap pesisir. Pertemuan ini melibatkan Kepala Desa Timbulsloko, Kepala Desa Bedono, serta perwakilan dari EcoShape Belanda, Daniel Ouddeken, yang dikenal aktif dalam inovasi pengelolaan wilayah pesisir berbasis ekosistem.
Diskusi ini menekankan pentingnya integrasi antara program Giant Sea Wall sebagai solusi fisik penahan abrasi dengan pendekatan berbasis alam yang lebih berkelanjutan. Daniel Ouddeken dari EcoShape, yayasan yang didirikan berdasarkan hukum Belanda memaparkan konsep Building with Nature, di mana pembangunan infrastruktur dipadukan dengan pemulihan ekosistem mangrove serta partisipasi masyarakat.
Kepala Desa Timbulsloko menyampaikan, “Kondisi desanya saat ini sangat rentan terhadap abrasi, sehingga memerlukan sinergi program besar seperti Giant Sea Wall dengan inovasi lokal yang dapat memberdayakan warga”. Sementara itu, Kepala Desa Bedono menekankan “Perlunya strategi jangka panjang yang tidak hanya melindungi pemukiman, tetapi juga menjamin keberlanjutan lingkungan dan mata pencaharian masyarakat pesisir”.
Pertemuan yang terjadi, Sabtu (20/9/25) tersebut, diharapkan dapat menjadi tonggak awal penyusunan kerangka kerja bersama antara pemerintah desa, lembaga internasional, dan masyarakat lokal. Integrasi konsep landscape proposition dengan program Giant Sea Wall diyakini mampu menciptakan solusi komprehensif bagi pengelolaan pesisir Demak yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan. (Dinparta/jv/jm)