
Komitmen Tekan Angka Stunting, Pemkab Demak Berikan Bantuan Kepada Kelompok Rentan dan Disabilitas
DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen dalam menanggulangi stunting dan memperhatikan kesejahteraan kelompok rentan. Hal ini dijelaskan oleh Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E., dalam acara Pemberian Bantuan Susu untuk Penanggulangan Stunting serta Bantuan Sosial bagi Disabilitas dan Lansia, yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Demak, Rabu (22/10/2025).
Sebanyak 80 anak dengan kondisi stunting menerima bantuan susu dan makanan tambahan. Bersamaan kegiatan tersebut, diserahkan pula sejumlah bantuan bagi penyandang disabelitas. Di samping pula bantuan operasional untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau panti asuhan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Sentra Margo Laras Kementerian Sosial, Ketua TP PKK Kabupaten Demak, Plt. Kepala Dinsos P3A, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bapperida, serta Plt. Kepala Dinpermades P2KB Kabupaten Demak.
Dalam sambutannya, Bupati Eisti’anah menyampaikan bahwa stunting masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Demak, karena berdampak langsung terhadap kualitas generasi mendatang. Ia menegaskan, penanganan stunting bukan hanya soal gizi, tetapi juga menyangkut masa depan anak-anak.
“Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko tumbuh kembang yang terganggu, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, pemberian bantuan susu ini menjadi langkah strategis untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak kita terpenuhi”, ujar Bupati didampingi Plt Kepala Dinas Sosial P2PA Drs Agus Herawan.
Bupati juga mengapresiasi langkah Dinas Sosial P3A yang aktif memberikan intervensi nyata kepada keluarga yang membutuhkan, serta kolaborasi lintas OPD seperti Bapperida, Dinas Kesehatan, dan Dinpermades P2KB dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
“Kerja sama dan komitmen lintas sektor menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan Demak yang sehat dan bebas stunting”, tambahnya.
Menurut Bupati Eisti’anah, langkah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus.
“Bantuan ini mungkin tidak besar secara materi, namun besar maknanya sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Kita ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun warga yang tertinggal dalam pembangunan”, ungkapnya.
Ia berharap, bantuan ini dapat meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan semangat gotong royong di masyarakat.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam membangun Kabupaten Demak yang lebih sehat, inklusif, dan sejahtera”, pungkas Bupati.
“Kabar baiknya, walau menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 ada kenaikan angka stunting, namun Kabupaten Demak tetap yang terindah di Jawa Tengah. Bahkan masih di bawah angka nasional”, ungkap Bupati. Eisti’anah. (Prokompim)