
Perkuat Program Penanggulangan HIV, Dinkesda Demak Lakukan Kunjungan Supervisi dan Mentoring ke Fasyankes Dampingan
DEMAK — Dalam upaya memperkuat implementasi program HIV di tingkat fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak melalui Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) melaksanakan kegiatan Supervisi dan Mentoring Mentor Lokal Program HIV di Puskesmas Sayung II, pada Selasa, 7 Oktober 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini dihadiri oleh Katim P2PM dan PL, Tim Program HIV Dinkes, Tim Mentor Lokal HIV, Kepala Puskesmas Sayung II, serta Tim HIV Puskesmas Sayung II.
Supervisi dan mentoring ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi kemajuan percepatan target, serta mengidentifikasi tantangan lapangan dalam penanganan HIV di fasyankes dampingan.
Selain itu, kegiatan juga berfokus pada pemberian bimbingan teknis (bimtek) kepada tenaga kesehatan, diskusi bersama untuk penyusunan strategi perbaikan, serta identifikasi isu-isu lokal yang dapat mempengaruhi capaian program.
“Supervisi dan mentoring ini menjadi bagian penting dalam memastikan program HIV berjalan sesuai standar dan berkelanjutan di tingkat pelayanan primer”, ujar Nurbarokah, SKM dari Bidang P2P Dinkesda Demak.
Tim Mentor Lokal HIV memiliki peran strategis sebagai pendamping teknis bagi puskesmas dan klinik dalam mengoptimalkan layanan HIV, mulai dari skrining, pencatatan dan pelaporan SIHA, hingga pendampingan pasien dalam pengobatan ARV.
Kegiatan ini juga menjadi forum untuk berbagi pengalaman antar fasyankes serta mendorong peningkatan kualitas layanan HIV-AIDS di wilayah Kabupaten Demak.
“Dengan mentoring yang rutin, kami berharap setiap puskesmas dapat mencapai target deteksi dini dan perawatan HIV secara optimal. Hal ini mendukung komitmen bersama menuju Ending AIDS 2030”, tambah perwakilan Program HIV Dinkesda Demak.
Melalui kolaborasi lintas sektor, dukungan komunitas, dan penguatan kapasitas fasyankes, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak terus berkomitmen menekan angka kasus baru HIV dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang ramah dan inklusif. (Kesmas_Promkes PM)