
Dinkesda Demak Tingkatkan Kapasitas Guru Pos PAUD dalam Penerapan SDIDTK
DEMAK – Dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak sejak usia dini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak melalui Subid Kesehatan Keluarga dan Gizi menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Guru Pos PAUD dalam Penerapan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (24/09/2025) bertempat di Ballroom Wakil Bupati Lt. 2, dengan diikuti oleh 30 Guru Pos PAUD se-Kabupaten Demak.
Dalam kegiatan tersebut, para guru Pos PAUD diberikan pemahaman sekaligus pembekalan teknis terkait upaya deteksi dini tumbuh kembang anak. Materi yang disampaikan meliputi keterampilan stimulasi, deteksi dini, serta intervensi yang tepat bila ditemukan adanya hambatan tumbuh kembang.
Katim Kesga Gizi Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD yang berorientasi pada kesehatan dan tumbuh kembang anak.
“Peran guru PAUD sangat vital karena mereka adalah garda terdepan dalam mendampingi anak-anak usia dini. Melalui pelatihan ini, kami berharap guru mampu mengenali tanda-tanda keterlambatan tumbuh kembang sejak awal, sehingga intervensi dapat segera dilakukan dan anak-anak kita dapat tumbuh secara optimal”, ujarnya.
Lebih lanjut, beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara tenaga kesehatan, guru PAUD, dan orang tua. “Deteksi dini tumbuh kembang tidak bisa berdiri sendiri. Butuh kolaborasi semua pihak, baik kader, guru, maupun orang tua, agar anak-anak kita mendapatkan hak tumbuh kembang yang terbaik”, tambahnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Para guru merasa lebih percaya diri setelah memperoleh bekal ilmu dan keterampilan baru yang dapat langsung diterapkan di Pos PAUD masing-masing.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Pos PAUD se-Kabupaten Demak mampu menjadi sarana edukasi sekaligus layanan deteksi dini tumbuh kembang anak yang berkualitas, sebagai investasi kesehatan generasi penerus bangsa. (Kesmas_Promkes PM)