
Penanaman 6.000 Bibit Mangrove di Demak, Dukung Kelestarian Lingkungan Pesisir
DEMAK - Sebanyak 6.000 bibit mangrove ditanam di wilayah Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, dan Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir serta mencegah abrasi di wilayah pantai utara Demak.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya peran mangrove bagi keberlangsungan ekosistem pesisir.
"Kabupaten Demak memiliki garis pantai yang cukup luas, dari Kecamatan Sayung hingga Wedung. Keberadaan mangrove tidak hanya berfungsi sebagai penahan abrasi, tetapi juga sebagai habitat satwa dan penyerap emisi karbon”, kata Akhmad Sugiharto usai kegiatan tersebut. Rabu, (15/10/25).
Sugiharto juga mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat pesisir, untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
"Sampah plastik masih menjadi ancaman serius bagi kelestarian mangrove. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi agen perubahan dengan menjaga kebersihan lingkungan”, tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tambakbulusan, Habibullah, menyampaikan apresiasi atas langkah nyata Pemkab Demak yang berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove ini.
"Kami sangat mendukung program Mageri Segoro. Penanaman mangrove tidak hanya mencegah abrasi, tetapi juga menjadi habitat berbagai jenis ikan dan satwa laut. Semoga gerakan ini menjadi contoh positif bagi masyarakat pesisir lainnya”, ungkapnya.
Selain sebagai pelindung pantai, penanaman mangrove ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan keberlanjutan ekosistem pesisir di masa mendatang. (Red-kmf/apj).